Sabtu, 29 Desember 2012

TIPS MEMULAI PRESENTASI JUALAN


TIPS MEMULAI PRESENTASI JUALAN

 

Hal yang paling penting dari seorang sales person adalah saat dia melakukan presentasi di mana tahapan awal untuk pengenalan product dari dagangan yang ia jual.Oleh karena kesan pertama yang masuk kedalam benak prospek atau calon pembeli  yang akan menentukan apakah mereka tertarik atau tidak untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Ada beberapa manfaat , mengapa presentasi begitu  sangat penting dalam sebuah proses penjualan :

 

1. Untuk menarik perhatian calon pembeli - Secara fisik, calon pembeli anda bisa saja berada didalam ruangan tempat anda melakukan presentasi, akan tetapi pikiran mereka bisa menjelajah kemana saja. Keahlian dalam membawa sebuah presentasi ini sangat penting untuk menarik perhatian dari calon pembeli sehingga focus mereka akan mengarah kepada anda.Dengan demikian maka, akan lebih mudah untuk memasukan informasi kedalam pikiran calon pembeli anda jikalau focus mereka berada didalam presentasi tersebut.

 

2. Untuk membangun kepercayaan dari sebuah barang atau jasa yang di tawarkan. Dalam sebuah presentasi akan memberikan berbagai informasi kebutuhan utama dari calon pembeli atas apa yang dimiliki oleh barang atau jasa yang di tawarkan seorang sales person.

 

3. Mengenal kemampuan dan qualitas dari produk atau jasa yang di tawarkan termasuk mengenal lebih dalam kapasitas seorang sales person dalam kapasitasnya menjual.

 

4. mengetahui kebutuhan utama dari calon pembeli dan bagaimana kemampuan daya beli dari prospek tersebut serta bagai kondisi persaingan yang sebenarnya di hadapi oleh sales person tersebut.

 

 

PERSIAPAN SEBELUM MEMULAI PRESENTASI 


Ada beberapa langkah yang harus di siapkan Sebelum memberikan presentasi di antaranya

1.     Persiapan perlengkapan  seperti materi presentasi ( contoh product ), copy file untuk calon pembeli, dan lain lain. Pastikan alat atau tools dari semua peralatan yang akan kita gunakan untuk melakukan presentasi sudah bisa berfungsi dengan baik.

2.     Jangan terlambat, datang minimal 1 jam sebelum presentasi di mulai agar bisa menyiapkan presentasi tersebut.

3.     Pelajari gaya, watak, kesibukan dan kebutuhan calon pembeli sebelumnya. Lalu buat materi presentasi sesuai dengan apa yang bisa kita peroleh dari informasi yang telah berhasil kita kumpulkan tersebut

4.     Tuangkan materi prsentasi dalan bentuk yang tergambarkan secara nyata dan menarik perhatian calon pembeli. Sehingga pembeli bisa menembus atau merasakan secara langsung bahwa produk atau jasa yang kita tawarkan merupakan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

5.     Percaya diri. Dengan kelengkapan dan kematangan kita dalam mempersiapkan sebuah presentasi akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. Dan akan mempercepat proses koneksitas.

 

Berikut ini  Cara memulai sebuah presentasi yang dapat menarik perhatian calon pembeli anda

1. Visual Impact

Adalah sebuah teknik pembuka dimana anda memperlihatkan dampak secara Visual sehingga menarik perhatian calon pembeli dan menjadi jembatan untuk masuk kepada penjelasan tentang topic yang akan dibahas.

 

2. Powerful Question

Teknik ini Anda memberikan sebuah permasalahan yang sedang terjadi dimana presentasi yang akan anda lakukan merupakan solusi dari permasalahan tersebut.

 

3.Role Play

Teknik peragaan, untuk beberapa product , bisa dilakukan sebuah teknik peragaan yang bisa memberikan gambaran kepada calon pembeli seputar fungsi dan cara kerja produk.

 

 

Semoga bermanfaat ya...

 

Ali Busro

Sales is My Middle Name..

Selamat Jualan hari ini....
Dan jangan lupa bergabung dengan Tips jualan ala salesman di Halaman FB :


 

 
Buat yang ingin mengatasi rambut uban bisa klik :
 

Senin, 03 Desember 2012

SALESMAN TIPS


SALESMAN TIPS

 

Kunci dari keberhasilan seorang salesman yaitu menumbuhkan kepuasan pelanggan. Tanpa adanya kemampuan, strategi dan personality yang baik, sangat tidak mungkin akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang berkesinambungan.

 

Seorang salesman haruslah mempunyai kualitas tertentu. Merekalah yang diharapkan dapat memberikan arah bagi perkembangan perusahaannya. Mereka pulalah yang menjadi motor penggerak suatu bisnis. Dalam konteks dengan kepuasan pelanggan, maka ada beberapa karakteristik umum yang biasanya dimiliki seorang salesman yang menginginkan terjadinya kepuasan pelanggan di perusahaannya.

 

Pertama, setiap salesman umumnya mempunyai customer satisfaction vision. Mereka memasukkan kepuasan pelanggan sebagai elemen utama dalam memformulasikan visi perusahaannya. Mereka sangat percaya bahwa berorientasi kepada pelanggan berarti berupaya kuat untuk memberikan kepuasan pelanggan yang jauh lebih baik dari yang diberikan oleh pesaing. Mereka percaya, bahwa kepuasan pelanggan adalah suatu visi yang perlu dicapai sebagai tujuan dalam jangka panjang.

 

“No mistake, 100% kepuasan pelanggan, janji adalah hutang”. Jargon ini menggambarkan jangan main-main dengan kepuasan pelanggan”.

 

Karakter seorang salesman yang dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin membangun kepuasan pelanggan adalah menjiwai bisnis. Mereka mencintai bisnisnya. Mencintai bisnis yang digeluti, merupakan sumber energi yang penting bagi seorang leader. Mereka akan sangat antusias bila bicara mengenai bisnis yang dijalankannya.

 

Mengapa energi seperti ini penting ? Kepuasan pelanggan adalah pekerjaan panjang. Seringkali, seorang salesman yang melakukan revolusi terhadap kepuasan pelanggan, baru merasakan adanya perubahan setelah 3 tahun. Setelah itu, salesman harus melihat kenyataan bahwa kepuasan pelanggan adalah pekerjaan yang tidak pernah usai. Pelanggan berubah, demikian juga dengan sumber-sumber yang membuat pelanggan puas juga berubah. Belum lagi, pesaing juga ikut menciptakan harapan-harapan baru bagi pelanggan. Jadi, diperlukan salesman yang sanggup untuk berlari marathon. Bedanya, mereka harus sadar, perjalanan untuk mempertahankan kepuasan pelanggan adalah perjalanan yang tidak ada garis finisnya.

 

Seorang salesman harus menyadari, bahwa pelangganlah yang membuat karir kita di dunia penjualan bertumbuh. Jenjang karir, bonus dan berbagai hadiah, hanya dapat tercipta apabila pelanggan puas dan menjadi loyal dengan kita sebagai tenaga penjual. Akhirnya, dimulai dengan cintanya terhadap pekerjaaan dan bisnisnya, salesman  akan membuat standar yang baru dalam cara berjualan.

 

Bila perlu, buatlah suatu cara dan sttrategi serta semangat  yang baru. Inilah yang memungkinkan kita sebagai salesman  dapat memiliki kinerja yang jauh di atas rata-rata pesaing kita.

 

Bagaimana dengan cara jualan  Anda ? Jalan panjang kepuasan pelanggan akan banyak hambatan selama kita tidak memiliki oprientasi pada kepuasan pelanggan

 

Berikut salah satu contoh cerita yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan

 

Seorang Sales Manager melakukan proses interview kepada 2 kandidat salesman. Lalu sang Manager mulai bertanya kepada kandidat ke-1“Mengapa saya harus merekrut Anda?”Jawab kandidat pertama dengan nada yang sedikit sombong “Saya punya puluhan tahun pengalaman di dunia sales mulai dari asuransi, otomotif, bank, dll”

Meskipun memiliki segudang pengalaman sang Manager tampaknya masih kurang terkesan.

 

Sang Manager masih ingin mencoba melakukan tes untuk kandidat ke-2. Dengan pertanyaan yang sama dia bertanya “Mengapa saya harus merekrut Anda?” Lalu jawab kandidat ke-2 dengan mimik wajah yang tulus “Saya senang membantu orang lain, Saya suka pekerjaan yang sifatnya bertemu orang banyak, Saya senang melayani orang, dan ini yang membuat saya ingin mencoba di dunia sales meskipun saya tidak memiliki puluhan tahun
pengalaman”

Untuk lebih meyakinkan keputusannya, sang Manager mencoba membiarkan kedua kandidat melakukan percobaan menjual kepada pelanggan selama 1 hari. Setelah dievaluasi secara mengejutkan keduanya berhasil menjual dalam jumlah sama. Karena Sang Manager hanya butuh 1 salesman maka dia memutuskan untuk merekrut kandidat yang ke-2.

 

Kemudian Direktur Utama menanyakan ke sang Manager, apa alasan Anda merekrut kandidat ke-2, padahal dia tidak memiliki pengalaman.Yang menjadi alasan utama saya, jawab sang Manager adalah :”Perusahaan kita mencari Salesman yang tidak hanya menjual, tapi juga mau melayani pelanggan, dan saya melihat kandidat ke-2 memiliki itu. Kandidat ke-1 memang memiliki pengalaman, tapi semangat melayani tidak terlihat, dan saya tidak yakin akan ada repeat order”

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita diatas ?

Salesman tidak hanya bertugas Menjual, tapi juga Melayani.

Jika kita seorang salesman yang memiliki puluhan tahun pengalaman, kita sebenarnya sudah memiliki modal, tetapi semua pengalaman tidak menjamin dalam menjual jika dari dalam diri tidak ada semangat melayani.

Jika kita seorang Sales Manager yang memiliki banyak tim sales, Bangun tim kita sebagai Good Service Sales Team. Karena dengan Good Service, maka Good Sales Result akan mengikuti. Jika kita memiliki salesman yang pandai, mengerti product knowledge, apakah dia sudah baik dalam hal Service ?

 

Banyak orang berpikir bagian Melayani Customer itu adalah pekerjaan Customer Service bukan pekerjaan seorang salesman. Seorang salesman hanya fokus kepada bagaimana terus menciptakan penjualan.Jika Anda juga berpikir hal yang sama, lebih baik Anda mengubahnya karena tanpa service, tidak ada sales, tidak ada repeat order, tidak ada yang namanya customer satisfaction.

 

Jumlah salesman yang mengerti seluk beluk produknya tergolong dalam mayoritas, tapi jumlah salesman yang mengerti bagaimana membuat customernya senang masih dalam golongan minoritas. kita mau ikut golongan yang mana ?

 

Pemahaman yang baik dengan produk yang dijual hukumnya wajib. Dan pemahaman akan produknya akan sia-sia jika tidak didukung dengan pelayanan yang baik dari salesman.

 
Semoga bermanfaat ya...


Ali Busro

Sales is My Middle Name..

Selamat Jualan hari ini....
Dan jangan lupa bergabung dengan Tips jualan ala salesman di Halaman FB :





BERIKUT KATALOG BEBERAPA  PT.VICTORY COSMETINDO

DAN KUNJUNGI BLOG PRODUKNYA DIBAWAH INI

 

INGIN TAHU BAGAIMANA “ CARA MENGATASI RAMBUT UBAN ?”

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


JETTSTREE HAIR MASK HARGA Rp.50.000/Pack

INGIN MENURUNKAN BERAT BADAN 5-12 KG DALAM SEBULAN ?

SUSUT PERUT 5-10 cm DALAM SEBULAN ?

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


OLIVETREE DIET TEA HARGA Rp.30.000/Pack

OLIVETREE HERBAL TEA HARGA Rp.40.000/Pack

OLIVETREE SLIMMING HERBS Rp.35.000/Pack

PUNYA MASALAH DENGAN STRESS, KANKER, STROKE, DIABETES

DIET PASCA MELAHIRKAN

NIKMATI SENSASI TEH PUTIH

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


OLIVETREE WHITE TEA HARGA Rp.45.000/Pack

ANDA INGIN KEMBALI SEPERTI GADIS ? DI SAYANG PASANGAN ?

BEBAS DARI KEPUTIHAN, GATAL DAN BAU ?

INI DIA , OLIVETREE VIRGIN TEA TEH SARI RAPET

HARGA Rp.30.000/pack

MASALAH DENGAN JERAWAT DAN FLEK HITAM?

OLIVETREE RICE MASK – MASKER BERAS

HARGA Rp.30.000/Pack

ITULAH SALAH SATU PRODUK PT.VICTORY COSMETINDO

MAU TAU PRODUK LAINNYA

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


LIPUTAN PRODUK JETTSTREE HAIR MASK DI TABLOID SKALA NASIONAL
TABLOID AGRINA EDISI 189

NOVEMBER 2012

Senin, 25 Juni 2012

KISAH SUAMI ISTRI YANG MENGHARUKAN



Dalam kisah tersebut diceritakan, sepasang muda-mudi yang menjalin rumah tangga bukan karna saling mencintai, akan tetapi karena paksaan orang tua. Sang istri sebenarnya sangat membenci suaminya, namun kebencian itu tidak pernah ia tunjukkan kepada siapapun dan bahkan sang istri tetap melayani suaminya selayaknya suami istri pada umumnya, karena memang itulah kewajibannya.



Seiring berjalannya waktu, mereka pun dikaruniai seorang anak, padahal dari awal sang istri sudah memutuskan untuk tidak mempunyai anak. Dan dari sinilah Kisah Suami Isti yang Mengharukan ini dimulai. Ok langsung saja Anda simak kisah selengkapnya berikut ini.



Kisah Inspiratif : Kisah Cinta Suami Istri Mengharukan Banget



Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.



Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.



Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.



Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.



Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.



Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.



Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.



Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.



Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.



Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”



“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.



Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.



Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.



Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.



Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.



Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.



Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.



Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.



Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.



Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.



Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.



Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.



Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.



Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.



Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.



Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!



Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.



Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.



Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”



Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”



Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”



Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”



Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Semoga bermanfaat ya...


Ali Busro

Sales is My Middle Name..

Selamat Jualan hari ini....
Dan jangan lupa bergabung dengan Tips jualan ala salesman di Halaman FB :


KATALOG PRODUK DAN PELUANG USAHA  PT.VICTORY COSMETINDO

KLIK DISINI :



JETTSTREE HAIR MASK

Solusi Herbal Untuk mengatasi Rambut Uban dalam 7 hari

WEBSITE PRODUK HERBAL UBAN KLIK :



 

 

OLIVETREE DIET TEA & JETTSTREE DIET TEA FOR MEN

HERBAL PENURUN BERAT BADAN  5-12KG / Bulan

WEBSITE PRODUK PENURUN BERAT BADAN KLIK :


 



OLIVETREE WHITE TEA

TEH PUTIH CELUP PREMIUM

Suplemen kesehatan Multifungsi

WEBSITE PRODUK TEH PUTIH  KLIK :

 

Peluang Usaha dan Program Reseller 2012

 

Inilah Peluang Usaha dan bisnis NYATA Bersama PT. VICTORY COSMETINDO yang memberi kesempatan kepada Anda untuk menghasilkan uang lebih cepat dari bisnis rata-rata. Produknya unik dan langka, berkualitas tinggi dan punya daya jual yang sangat tinggi.

 

Untuk saat ini bisnis KECANTIKAN DAN NUTRISI KESEHATAN sangat cemerlang, dan terbuka sangat luas pasar nya seiiring dengan meningkatkan kebutuhan masyarakat akan product product herbal kesehatan dan kecantikan. Dengan keunikan dari aneka produk yang kami produksi maka kami yakin bagi siapa saja yang ingin memulai sebuah bisnis yang mudah dan menguntungan bisa di lakukan dengan PASTI bersama kami.

 

Produk Unggulan PT.Victory Cosmetindo

 

PT.Victory Cosmetindo memproduksi dan mendistribusikan beberapa  produk unggulan yaitu : JETTSTREE HAIR MASK produk herbal untuk mengatasi rambut uban. Menurut anda , seberapa banyak orang disekitar anda yang memiliki masalah dengan rambut uban ?? dan OLIVETREE dengan beberapa variant produk yaitu produk OLIVETREE untuk diet ( OLIVETREE DIET TEA, OLIVETREE HERBAL TEA dan OLIVETREE SLIMMING HERBS ), OLIVTREE WHITE TEA merupakan teh putih multi khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, OLIVETREE RICE MASK merupakan masker beras untuk mengatasi flek hitam , jerawat dan mencegah keriput.

 

MEKANISME MENJADI RESELLER

 

Berikut ini merupakan tahap pendaftaran sebagai mitra usaha yaitu :

·        langkah pertama calon mitra melakukan pendaftaran kepada PT.Victory Cosmetindo melalui email sales@victorycosmetindo.com atau sms 085218797227  termasuk informasi nama dan alamat lengkap mitra usaha atau format [ nama_lokasi usaha_alamat email ]

·        Calon mitra akan mendapatkan penawaran dan informasi seputar produk dan sisitem keuntungan dari agen / reseller

 

Nah, tunggu apalagi segera bergabung bersama PT.Victory Cosmetindo untuk memulai sebuah usaha dan bisnis . Selanjutnya Apabila ada yang ingin di tanyakan seputar produk  victory cosmetindo maka kami persilahkan menghubungi kami melalui email : sales@victorycosmetindo.com atau  Telp : 085218797227.

 

Regards

PT.Victory Cosmetindo

Office / Factory :

Jl.Keadilan Raya No.4-5 , Depok – Jawa Barat


Email : sales@victorycosmetindo.com

NPWP: 31.283.655.4-412.00