Rabu, 01 Desember 2010

Lee Byung-chull pendiri Group Samsung :: Secangkir Kopi ala alibusro.blogspot.com ::

Dear Colleagues and friends

Lee Byung-chull pendiri Group Samsung lahir 12 Februari 1910, meninggal 19 November 1987. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus. Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Byung-Chull Lee mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina. Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama.

Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.

Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih. Pada tahun 1980, perusahaan yang diakuisisi Hanguk tongsin jeonja di Gumi, mulai membuat perangkat telekomunikasi. produk awal nya adalah switchboards. Berawal dari produk tersebut samsung mulai memproduksi telepon dan faks dan akhirnya menjadi Samsung's mobile phone manufacturing. Dari pabrik tersebut Samsung telah menghasilkan lebih dari 0,8 miliar ponsel sampai hari ini.

Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pembangunan, investasi sangat penting untuk mendorong perusahaan ke garis depan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1980-an Samsung adalah perusahan manufaktur, distributor, dan menjual berbagai macam peralatan dan produk elektronik di seluruh dunia. Pada tahun 1982, ia membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal. Pada tahun 1984, ia membangun sebuah pabrik senilai $ 25 juta di New York. Dan pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas lain senilai $ 25 juta di Inggris.
Pada tahun 1969, Samsung Electronics memproduksi apa yang paling dikenal dari Samsung Samsung saat ini yaitu Televisi, Mobile Phones (sepanjang 90-an), Radio, komponen Komputer dan perangkat elektronik lainnya.

1987 pendiri dan ketua, Lee Byung-Chull meninggal dan Kun-Hee Lee mengambil alih sebagai ketua. Pada tahun 1990-an Samsung mulai membangun pabrik memperluas secara global di Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol dan Cina sampai 1997.

Pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea mengalami krisi besar dan tidak terkecuali Samsung. Mereka menjual beberapa unit bisnisnya untuk meringankan utang dan merumahkan karyawan menjadi 50.000 karyawan. Namun berkat industri elektronik mereka berhasil untuk bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.

Referensi :

- http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-lee-byung-chull-pendiri.html

INGIN TAHU BAGAIMANA “ CARA MENGATASI RAMBUT UBAN ?”

Simak Infonya berikut ini :

Klik :



INGIN MENURUNKAN BERAT BADAN 5-12 KG DALAM SEBULAN ?

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


PUNYA MASALAH DENGAN STRESS, KANKER, STROKE, DIABETES

PERNAH MENIKMATI SENSASI TEH PUTIH

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


ITULAH SALAH SATU PRODUK PT.VICTORY COSMETINDO

MAU TAU PRODUK LAINNYA

Simak Infonya berikut ini :

Klik :


LIPUTAN PRODUK JETTSTREE HAIR MASK DI TABLOID SKALA NASIONAL
TABLOID AGRINA EDISI 189

NOVEMBER 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar